skip to main |
skip to sidebar
JAKARTA - PT Natrindo Telepon Seluler bakal terancam gagal untuk menjual handset blackberrynya di Indonesia pada akhir Juli mendatang. Pasalnya, ribuan Blackberry yang diimpor Axis ternyata belum berada di tangan.
"Handset yang kami pesan masih dalam pengapalan," ujar Chief Marketing Axis, Johan Buse kepada wartawan di Kuningan, Jakarta, Selasa (30/6/2009).
Jika demikian, maka Blackberry Axis diduga akan sulit untuk masuk ke Indonesia, karena Departemen Komunikasi dan Informatika (Depkominfo) telah membekukan sertifikasi A kepada Research in Motion (RIM)
RIM adalah prinsipal BlackBerry yang berasal dari Kanada. Pembekuan dilakukan regulator karena RIM enggan membuka layanan purna jual di Indonesia. Sertifikasi A wajib dimiliki prinsipal jika ingin memasukkan barangnya ke Indonesia.
"Kondisi ini diberlakukan hingga ada kejelasan sikap dari RIM terkait layanan purnajual," jelas Anggota Komite Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) Heru Sutadi saat dihubungi secara terpisah.
Menurut Heru, jika sertifikasi dibekukan, maka barang yang sudah berada di bea dan cukai bisa saja tertahan mengingat kelengkapan surat-suratnya tidak jelas.
"Jika regulasi impor dijalankan, logikanya barang itu tidak bisa masuk. Tetapi wewenang boleh masuk atau tidaknya ditangan bea dan cukai," katanya.
Axis merupakan operator keempat di Indonesia yang akan menyelenggarakan layanan Blackberry di Indonesia. Menanggapi hal itu, Johan mengatakan, dirinya hanya tahu pembekuan sertifikasi itu untuk varian baru. "Karena itu Axis tetap optimistis barang tersebut bisa masuk mengingat yang dimasukkan varian lama," kata Johan
0 Comments:
:)) :)] ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* : 8-} ~x( :-t b-( :-L x( =))
Post a Comment
Please Leave Your Comment ^^
Kamsahamnida ^^